Jumat, 07 Desember 2012


                                  Movies dan Print Screen Meningkatkan Aktivitas 


 A.  Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pengalaman mengajar di SMK N2 Salatiga, penulis menemukan masalah yang muncul akibat kurangnya kegiatan siswa dalam  mendeskripsikan karakter benda dan orang dalam Bahasa Inggris.             Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah siswa dapat menjelaskan ciri-ciri orang dan benda dalam Bahasa Inggris. Dalam kompetensi dasar tersebut, terdapat indikator yang harus dicapai oleh siswa, dan materi yang harus diajarkan oleh guru. Kompetensi tersebut akan tercapai dengan baik apabila siswa telah memenuhi indikator. Dari pengalaman mengajar penulis, kelemahan siswa tidak terletak pada semua indikator. Pada indikator mendiskripsikan orang yang terkait dengan ciri-ciri, kualitas, dan aktifitasnya, siswa tidak dapat mendeskripsikan dengan tepat karena kekurangan kosa kata atau vocabulary yang sesuai dengan konteksnya. Tidak tercapainya indikator tersebut dapat juga disebabkan karena teknik pembelajaran dan media yang kurang relevan, disamping itu biasanya penulis menggunakan teknik ceramah dan hanya menjelaskan materi dengan media white board  dan spidol. Berkenaan dengan hal tersebut rasanya tidak sesuai jika pembelajaran pendeskripsian orang dan benda hanya menggunakan metode ceramah, hal itu berdampak pada menurunnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.             Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas tentang media “Movies and Print screen” Sebagai Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris  pada Materi Describing Thing and People di Kelas X TKJ  SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.            Movies” adalah film berbahasa Inggris yang diputar dengan DVD player, sehingga bisa ditampilkan subtitle, supaya siswa bisa menyerap kosa kata berdasarkan konteks, biasanya disampaikan di Laboratorium Bahasa yang dilengakapi dengan LCD dan screennya, PC dan peralatan audio visual .                                                      
Print screen” adalah mencetak tampilan di desktop ke dalam RAM dan kemudian ditampilkan kembali ke dalam word processor, sehingga bisa di deskripsikan dengan pengolah kata tersebut .
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas tentang media “Movies dan Print screen” Sebagai Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris pada Materi Mendeskripsikan Orang dan Benda di Kelas X TKJ SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
B.  Identifikasi Masalah
·         Mengapa aktivitas belajar siswa rendah?
·         Mengapa hasil belajar siswa rendah?
·         Faktor-faktor apa yang menyebabkan aktivitas dan hasil belajar siswa rendah?
·         Bagaimana cara meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa?
·         Apa yang harus digunakan oleh guru agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat?
 C.  Pembatasan Masalah
Diperlukan adanya pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus.  Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang diteliti yaitu:
  Aktivitas belajar Bahasa Inggris pada materi Mendeskripsikan Orang dan Benda Kelas X TKJ  SMK Negeri 2 Salatiga Semester 1 tahun pelajaran 2011/2012.   Aktivitas belajar dibatasi pada aspek diskusi, kerjasama, dan keaktifan.
  Hasil  belajar  Bahasa Inggris  pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan BendaKelas X TKJ SMK Negeri 2 Salatiga Semester 1 tahun pelajaran 2011/2012. Hasil  belajar  dibatasi  pada  aspek  pemahaman  dan  penerapan  konsep  pada ranah kognitif.
D.  Rumusan Masalah
  1. Apakah  melalui  penggunaan  Movies dan Print screen dapat  meningkatkan  aktivitas  belajar Bahasa Inggris     pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TKJ SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012?
  2. Apakah  melalui  penggunaan  Movies dan Print screen dapat  meningkatkan  hasil  belajar  Bahasa      pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TKJ SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012?
E.  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.    Untuk meningkatkan aktivitas belajar  Bahasa Inggris pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TKJ SMK Negeri 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.
2.    Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TKJ SMK Negeri 2 Salatiga  Tahun  Pelajaran 2011/2012.
F.  Manfaat Penelitian
a. Media MOVIES DAN PRINT SCREEN   diharapkan dapat memberikan manfaat  bagi peningkatan kualitas pembelajaran baik secara teoritis maupun praktis, yaitu dapat
  1. Memberikan contoh cara mengucapkan kata dengan benar.
  2. Untuk mempermudah memahami dan menghafal kosa kata Bahasa Inggris
  3. Biasanya pendeskripsian orang dan benda disampaikan secara teoritis, dengan menggunakan media ini siswa dapat memperoleh pemahaman nyata dengan praktek mendeskripsikan orang dan benda
  4. Sebagai bahan kajian bagi penentu kebijaksanaan khususnya bagi penentu kebijaksanaan pada Dinas Pendidikan
  5. Sebagai media alat peraga bagi guru mata pelajaran   Bahasa Inggris pada Describing People and Thing.
  6. Siswa dapat mengekspresikan diri dalam suatu karya.
b. Media MOVIES DAN PRINT SCREEN   diharapkan dapat memberikan manfaat  bagi peningkatan kualitas pembelajaran baik secara teoritis maupun praktis, yaitu dapat:
  1. Memberikan contoh media yang dapat digunakan pada materi describing people and thing
  2. Untuk mempermudah memahami dan menghafal kosa kata tentang karakter manusia dan benda, baik karakter fisik maupun non fisik.
  3. Biasanya pendeskripsian manusia dan benda disampaikan secara teoritis, dengan menggunakan media ini siswa dapat memperoleh pemahaman nyata dengan praktek tentang masalah-masalah  yang berkaitan dengan karakter benda dan manusia.
  4. Sebagai bahan kajian bagi penentu kebijaksanaan khususnya bagi penentu kebijaksanaan pada Dinas Pendidikan
  5. Sebagai media alat peraga bagi guru Bahasa Inggris Bahasa Inggris pada materi Describing People and Thing.
  6. Siswa dapat mengekspresikan diri melalui pendeskripsian orang dan benda dalam Bahasa Inggris








BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
 A.  Kajian Teori

1.  Movies dan Print screen

Britanica Encyclopedia mendefinisikan movies adalah serangkaian fotografi berjalan, diproyeksikan dengan kecapatan yang tinggi di layar melalui cahaya. Karena ada fenomena optik yang dikenal sebagai “persistence of vision” yaitu dalam bentuk film animasi, gambar berjalan, dan televisi, maka gambar ini memberikan ilusi yang aktual, lembut, dan gerakan yang terus  menerus. (Britanica Encyclopedia)
Movies merupakan media yang efektif untuk mendeskripsikan baik benda maupun orang. Seni gambar berjalan ini sangtlah rumit sehingga perlu adanya kontribusi dari hampir semua bentuk seni lainnya misalnya rekaman suara, fotografi dan optik.
Movies merupakan salah satu seni tinggi yang paling baru. Karena ini merupakan bentuk seni yang indah, maka banyak orang menyukai melihat movies sambil belajar banyak hal darinya. Ini merupakan konsep belajar keindahan, yang artinya orang akan senang belajar melalui movies, karena selain mendapat ilmu, mereka juga bisa menikmati keindahan yang terkandung dalam movies itu.
Ada beberapa unsur yang terkandung di dalam movies, dan salah satunya adalah unsur sastra atau literatur yang disajikan dalam bentuk seni visual. Bentuk sastra inilah yang sangat disukai oleh banyak kalangan. Mengingat kata “sastra” itu sendiri bermakna tulisan indah, sehingga teks dalam  bentuk subtitle dalam movies sangatlah menyenangkan untuk dipelajari. Makna teks itu sendiri akan mudah dimengerti oleh siswa karena teks itu disajikan beriringan dengan konteks visual yang terlihat sangat nyata. Kualitas benda-benda dan orang akan sangat mudah dideskripsikan karena digambarkan dengan tata pencahayaan, filter, dan property. Dengan demikian story telling dengan teks Bahasa Inggris bisa disampaikan dengan jelas.

2.  Memadukan movies dengan program bahasa
Margaret Allan dalam bukunya berjudul “Teaching English with Video”, mengatakan bahwa movies sebagai alat bantu mengajar bahasa mempunyai banyak kekuatan, yaitu pertama,  movies menyajikan “slices of life”( potongan kehidupan), dimana dalam potongan kehidupan ini ada English dialog yang bisa dipelajari oleh siswa. Siswa tidak hanya belajar teks di subtitle saja, melainkan juga pengucapan dan efek suara yang disajikan secara realis. Kedua,  movies memotivasi siswa untuk bicara. Ketika ada diskusi mengenai setting dan karakter dalam movies, ada banyak kesempatan untuk mempraktekkan bahasa Inggris. Dalam kegiatan ini ada kemungkinan terjadi perdebatan karena setiap siswa memiliki penafsiran yang berbeda tentang apa yang mereka lihat di movies. Dengan kata lain, movies bisa menjadikan perangsang untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dalam kelas. Ketiga, movies bisa memberikan dukungan visual. Walaupun siswa tidak mengetahui makna kosa kata dalam percakapan, mereka bisa menebak makna dengan bantuk gambar visual sehingga bisa memahami apa yang dikomunikasikan. Dengan demikikan, movies bisa membantu siswa membantu memahami pelajaran listening Bahasa Inggris. Movies membantu siswa berkonsentrasi karena movies memberikan fokus perhatian sementara siswa mendengarkan. Margaret mengatakan bahwa “The more exposure learners have to the language, the better they are likely to learn”.  Terjemahannya kira-kira seperti ini: lebih sering siswa masuk dalam bahasa, lebih baik mereka belajar.  Dia memberikan istilah “language bath in the classroom”, artinya secara harafiah ialah siswa bisa mandi bahasa di kelas.   Keempat, movies memberikan menawarkan keberagaman dan hiburan. Movies membantu guru memberikan lingkungan bahasa yang lebih kaya dan lebih beragam di dalam suasana belajar siswa. Gabungan antara keberagaman bahasa, minat, dan hiburan bisa memicu motivasi siswa dalam belajar.  Dengan demikan, sudah saatnya guru mulai memadukan movies dengan silabus. Guru sebaiknya memulai mengorganisasi movies ke dalam silabus, karena tidak semua materi movis ada kaitan dengan silabus. Oleh karena itu, perlu menseleksi movie material yang bisa dipadukan dengan silabus. ( Allan, Margaret, 1989)

3. Memadukan Movies and Print screen dengan Pelajaran
Materi pengajaran yang berasal dari Movies beserta sinopsisnya sangat beragam. Guru perlu memilih materi mana yang berkaitan dengan apa yang diajarkannya. Margaret Allan menyarakan supaya dalam memilih materi ini disesuaikan dengan tahap-tahap mengajar, yakni tahapan menyajikan, mempraktekan, menguatkan, dan menghasilkan (Margaret Alan, 1989). Dalam tahap menghasilkan menurutnya siswa bisa mendiskusikan atau mengkomunikasikan movies baik tertulis maupun lisan. Dalam hal ini guru bisa mengamati dan mengevaluasi apa yang dikomunikasikan oleh siswa tentang pendeskripsian movies yang sudah ditonton. Ini adalah kesempatan yang bagus bagi guru untuk mengetahui seberapa fleksibel siswanya berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Dalam tahap menyajikan materi atau contoh2 dari movies, menurut Margaret, guru bisa menggunakan seperangkat komputer yang ditopang dengan alat audio visual yang dihubungkan dengan LCD projektor sehingga siswa bisa melihat dengan jelas. Yang perlu dipertimbangkan di sini ialah meteri movies dan print screen yang disajikan harus sesuai dengan silabus yang diajarkan dan harus serealistis mungkin sehingga mudah dicerna oleh siswa. Sedangan dalam tahap menguatkan atau reinforcement, Margaret berpendapat bahwa dalam tahap ini berbagai tekhnik digunakan untuk bisa menghasilkan produk bahasa yang sudah diketahui siswa sebelum siswa mencapai tahap kompetensi yang lebih sulit. Dengan kata lain satu kompetensi harus dikuatkan terlebih dahulu sebelum menuju ke kompetensi yang lebih rumit.
2.  Peralatan.
Untuk memainkan Movies dan Print screen, dibutuhkan peralatan-peralatan ini:     
1.      Komputer atau Laptop yang dilengkapi dengan monitor dan speaker.
2.      DVD atau VCD movies
3.      Software pemutar DVD
4.      LCD projektor.
5.      Modem Internet
6.      Browser Internet.
3.  Denah Kelas atau Laboratorium

DENAHKELASMOVIES.jpg


2.  Aktivitas Belajar  
a.   Aktivitas Belajar
Diedrich  dalam  Nasution  (1995)  mengelompokkan  aktivitas  siswa  ke dalam kategori:
1.          Visual activities seperti membaca, memperhatikan: gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya.
2.          Oral  activities  seperti  menyatakan,  merumuskan,  bertanya,  memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interviuw, diskusi, interaksi dan sebagainya.
3.          Listening  activities  seperti  mendengarkan  uraian,  percakapan,  diskusi, musik, pidato, dan sebagainya.
4.          Writing  activities  seperti  menulis  cerita,  karangan,  laporan,  angket, menyalin dan sebagainya.
5.          Drawing  activities  seperti  menggambar,  membuat  grafik,  peta,  diagram, pola dan lain sebagainya.
6.          Motor  activities  seperti  melakukan  percobaan,  membuat  konstruksi, model,  mereparasi,  bermain,  berkebun,  memelihara  binatang,  dan sebagainya.
7.          Mental  activities  seperti  menanggap,  mengingat,  memecahkan  soal, menganalisis,  melihat  hubungan,  mengambil  keputusan  dan  lain sebagainya.
8.          Emotional  activities  seperti  menaruh  minat,  merasa  bosan,  gembira, berani, tenang, gugup dan lain sebagainya.
b.   Aktivitas Belajar Bahasa Inggris
Aktivitas belajar Bahasa Inggris meliputi membaca, memperhatikan gambar, menyatakan, bertanya, memberi saran,  mengeluarkan  pendapat,  diskusi,  interaksi,  menanggap,  mengingat, memecahkan  soal,  menganalisis,  melihat  hubungan,  mengambil  keputusan, termasuk  menganalisis  dan  melihat  hubungan  antara  gambar di print screen dengan deskripsi benda dan orang.  Aktivitas  belajar  Bahasa Inggris  difokuskan  pada  diskusi, interaksi/kerjasama dan keaktifan.
 3.  Hasil Belajar Bahasa Inggris
a.  Hasil Belajar
Hilgard  dalam  Nasution  (1995)  mengatakan  belajar  adalah  proses  yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dari laboratorium  atau  dalam  lingkungan  alamiah)  yang  dibedakan  dari perubahan-perubahan  oleh  faktor  yang  tidak  termasuk  latihan.  Sedangkan Hilgard  dan  Brower  dalam  Hamalik  (2004)  mengemukakan  belajar  sebagai perubahan melalui aktivitas, praktik dan pengalaman.  Hasil  belajar  siswa  yang  diharapkan  adalah  kemampuan  lulusan  yang utuh  yang  mencakup  kemampuan  kognitif,  kemampuan  psikomotor  dan kemampuan  afektif  atau  perilaku.  Kemampuan  kognitif  adalah  kemampuan berpikir.  Kemampuan  kognitif  siswa  secara  hirarkhis  terdiri  dari pengetahuan,  pemahaman,  aplikasi,  analisis,  sintesis  dan  evaluasi. Kemampuan  psikomotor  berkaitan  dengan  keterampilan.  Kemampuan psikomotor  siswa  dikembangkan  melalui  kegiatan  praktik.  Kemampuan afektif meliputi perilaku sosial, minat, sikap, disiplin dan sejenisnya.  
b.  Hasil Belajar Bahasa Inggris  
Hasil  belajar  BAHASA INGGRIS  dikelompokkan  menjadi  dua  aspek  yaitu  aspek pemahaman  dan  penerapan  konsep.  Aspek pemahaman dan penerapan konsep mencakup semua sub ranah dalam ranah kognitif.  Aspek  kinerja  bebahasa Inggris  mencerminkan  semua  aktivitas    yang melatih  dan  mengembangkan  baik  keterampilan  komunikasi verbal dan non verbal, aspek ini mencakup ranah psikomotor dan afektif.  
B.  Kerangka berpikir
Pada  kondisi  awal  guru  belum  menggunakan  media,  aktivitas  dan  hasil  belajar Bahasa Inggris rendah. Agar hasil belajar Bahasa Inggris  maka  diperlukan  adanya  tindakan  yang  dilakukan  guru,  yaitu  guru menggunakan Movies dan Print screen. Siklus  pertama  adalah  penggunaan  Movies dan Print screen secara  kelompok,  print screen diuraikan oleh guru, dilanjutkan dengan siklus kedua penggunaan Movies dan Print screen secara  kelompok  sinopsis diuraikan  oleh Siswa. Dari siklus I dan siklus II diharapkan aktivitas dan hasil belajar meningkat. Pada  kondisi  akhir  diduga  melalui  penggunaan  Movies dan Print screen  maka  aktivitas  dan hasil belajar Bahasa Inggris kelas X TKJ SMK Negeri 2 Salatiga  pada  semester  1  tahun  pelajaran  2011/2012  dapat meningkat. 













Flowchart: Alternate Process: Guru belum menggunakan Movies dan Print screen

Flowchart: Alternate Process: Aktifitas dan Hasil Belajar Rendah Gambar. Kerangka berpikir
Flowchart: Alternate Process: Kondisi Awal 
 




















C.  Hipotesis Tindakan
Berdasarkan  kajian  teori  dan  kerangka  berpikir  tersebut,  hipotesis  penelitian tindakan kelas ini adalah: 
1.      Penggunaan Movies dan Print screen dapat meningkatkan aktivitas belajar materi belajar  Bahasa Inggris  pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan BendaKelas X TKJ  SMK Negeri 2 Salatiga  Tahun Pelajaran 2011/2012.
2.      Penggunaan Movies dan Print screen dapat meningkatkan Hasil belajar  Bahasa Inggris  pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda Kelas X TKJ  SMK Negeri 2 Salatiga  Tahun Pelajaran 2011/2012.














BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
 A.  Setting Penelitian 
1.  Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, mulai bulan April sampai bulan Januari  tahun 2013. Kegiatan yang dilakukan meliputi:1.  Menyusun rencana kegiatan 2.  Menyusun instrumen penelitian  3 . Pengumpulan data dengan melakukan tindakan: a.  Siklus I b.  Siklus II 4  Analisis data     5  Pembahasan/diskusi   6  Meyusun laporan hasil penelitian
2.  Tempat Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Salatiga di Jalan Parikesit Raya
B.  Subjek dan Obyek Penelitian 
Subyek  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  X TKJ  SMK Negeri 2 Salatiga banyaknya  siswa  35 . Obyek  dalam  penelitian  ini  yaitu  aktivitas  belajar  Bahasa Inggris,  hasil  belajar  Bahasa Inggris  dan pemanfaatan media pembelajaran Movies dan Print screen.
 C.  Sumber Data
Dilihat  dari  asalnya,  data  dibedakan  menjadi  data  primer  dan  data  sekunder. Sumber  data  primer  diperoleh  dari  nilai  ulangan  harian.  Data  dari  pengamat  teman sejawat  termasuk  data  sekunder.  Sumber  data  sekunder  diperoleh  dari  hasil pengamatan yang dilakukan kolaborator. Dilihat dari bentuk data, ada dua macam data yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data  hasil  belajar  merupakan  data  kuantitatif.  Data  hasil  pengamatan  aktivitas belajar merupakan data kualitatif. Dilihat  dari  banyaknya  data  ada  6,  yaitu  data  kondisi  awal  tentang  aktivitas belajar siswa  dan hasil belajar siswa, data siklus I tentang aktivitas belajar Bahasa Inggris  dan hasil belajar Bahasa Inggris, serta data siklus  II tentang  aktivitas belajar dan hasil belajar Bahasa Inggris.  Data  kondisi  awal  tentang  hasil  belajar  ada  di  daftar  nilai.  Data  kondisi  awal tentang kreativitas ada di buku catatan personal siswa.
 D.  Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1.  Teknik Pengumpulan Data.
a.    Teknik  dokumentasi  digunakan  untuk  mencari  data  kondisi  awal  aktivitas belajar Bahasa Inggris dan hasil belajar Bahasa Inggris
b.    Teknik pengamatan  Teknik  pengamatan  atau  observasi  digunakan  untuk  memperoleh  data aktivitas belajar Bahasa Inggris pada siklus I dan II.
c.    Teknik tes. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar Bahasa Inggris pada siklus I dan II.
 2.  Alat pengumpulan data
a.    Dokumen daftar nilai untuk data hasil belajar kondisi awal.
b.    Dokumen  catatan  personal  siswa  untuk  data  aktivitas  belajar  Bahasa Inggris kondisi awal.
c.    Lembar  observasi/pengamatan  untuk  mencari  data  aktivitas  belajar  Bahasa Inggris siklus I.
d.   Butir soal tes tertulis untuk hasil belajar Bahasa Inggris siklus I.
e.    Lembar  observasi/pengamatan  untuk  mencari  data  aktivitas  belajar  Bahasa Inggris siklus II.
f.     Butir soal tes tertulis untuk hasil belajar Bahasa Inggris siklus II.
E.  Validasi Data
Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. 
1.  Data aktivitas belajar Bahasa Inggris yang diperoleh melalui pengamatan supaya diperoleh data  yang  valid  divalidasi  dengan  bantuan  kolaborasi  dengan  teman  sejawat (triangulasi sumber antara peneliti, teman sejawat selaku kolaborator dan siswa). 
2.  Data hasil belajar Bahasa Inggris supaya valid perlu dibuat kisi-kisi sebelum soal disusun. Validasi dilakukan terhadap instrumen penilaian  tes tertulis berupa penyusunan kisi-kisi sehingga terpenuhi validitas teoretik, khususnya content validity.
F.  Analisis Data
Analisis  data  menggunakan  deskriptif  komparatif  yang  dilanjutkan  refleksi. Deskriptif komparatif dilakukan dengan membandingkan data kondisi awal, siklus I dan  siklus  II,  baik  untuk  aktivitas  belajar  maupun  hasil  belajar.  Membandingkan data  tidak  menggunakan  statistik  melalui  uji  t  melainkan  dengan  cara mendeskripsikan.  Refleksi  artinya  menarik  simpulan  berdasarkan  deskriptif komparatif kemudian dilanjutkan memberikan ulasan dan langkah tindak lanjut.  
G.  Indikator Kinerja
Indikator  kinerja  dalam  penelitian  ini  dilihat  dari  peningkatan  aktivitas  dan  hasil belajar Bahasa Inggris melalui pembelajaran dengan menggunakan Movies dan Print screen.  Indikator keberhasilan direfleksikan dengan:
1.  60%  siswa  mencapai  rerata  skor  aktivitas  belajar  lebih  besar  dari  3,00 (kualifikasi  baik)  pada  siklus  I  dan  70%  siswa  mencapai  rerata  skor  aktivitas belajar  lebih  besar  dari  3,00  (kualifikasi  baik)  pada  siklus  II.  Skor  lebih  besar dari  3,00  (kualifikasi  baik)  merupakan  skor  aktivitas  belajar  dalam  skala maksimum 5.
2.  60%  siswa  memperoleh  nilai  hasil belajar ≥ 75  pada  siklus  I  dan  70%  siswa memperoleh nilai hasil belajar ≥ 75 pada siklus II.  Nilai 75 merupakan nilai ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran  Bahasa Inggris,  sedangkan  60% ketercapaian pada siklus I dan 75% pada siklus II adalah ketercapaian ideal yang diharapkan dalam penelitian ini
H.  Prosedur Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 2 siklus.  Tindakan  dalam  setiap  siklus  saling  berkaitan  erat.  Pada  siklus  I pembelajaran  dilakukan  dengan  penggunaan  Movies dan Print screen  secara  kelompok  dengan bentuk menonton materi movies dan mendeskripsikan materi yang disiapkan oleh guru,  sedangkan  pada  siklus  II  materi pendeskripsian karakter  Movies dan Print screen  secara kelompok dibuat oleh siswa. Siklus  I dan  II berlangsung pada 6 pertemuan (6  jam  pelajaran).  Variabel  yang  diteliti  adalah  penggunaan  Movies dan Print screen  sebagai penyebab serta aktivitas belajar dan hasil belajar sebagai akibat. Langkah-langkah  dalam  tiap  siklus  terdiri  dari  (1)  membuat  perencanaan tindakan,  (2)  melaksanakan  tindakan  sesuai  yang  direncanakan,  (3)  melakukan pengamatan  terhadap  tindakan  yang  dilakukan,  dan  (4)  merefleksi  deskriptif komparatif. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut: 
Siklus I
1.  Perencanaan (planning)
Peneliti  menyusun  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  yang  dilengkapi  dengan instrumen  penilaian, Movies dan Print screen,  dan  lembar  pengamatan  aktivitas belajar. 
2.  Pelaksanaan Tindakan (Acting)
A.  Apersepsi
a.    Guru  menyiapkan  peserta  didik  secara  psikis  dan  fisik  untuk  mengikuti proses pembelajaran 
b.    Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai pendeskripsian orang dan benda.
c.    Menjelaskan cakupan materi

B.  Kegiatan Inti
1.  Eksplorasi
-  Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif.
-  Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
-  Guru menjelaskan mengenai tujuan menonton Movies dan Print screen
-  Guru menjelaskan aturan menonton Movies dan Print screen
-  Guru menjelaskan bagaimana mendeskripsikan orang dan benda melalui   
   bantuan Movies dan Print screen.

2.  Elaborasi
-  Guru  memberi  kesempatan  peserta  didik  untuk  berpikir, menganalisis, dan mengamati ciri2 karakter dari Movies dan Print screen yang telah diterima.
-  Kelompok  mendiskusikan  ciri-ciri karakter yang ada  dalam  Movies dan Print screen dan kosa kata apa yang pas untuk mendeskripsikan karakter dalam Movies dan Print screen.
-  Guru memimpin kelompok membahas dan mencari kosa kata yang ada dalam Movies dan Print screen. 
-  Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif dengan mengarahkan jalannya mendeskripsikan karakter dalam Movies dan Print screen.
-  Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  menyajikan  hasil  kerja kelompok
3.  Konfirmasi
-                        Guru  memberikan  umpan  balik  positif  dan  penguatan  dalam  bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik.
-Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi.
-                        Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  memperoleh  pengalaman belajar  yang  bermakna  dalam  mencapai  kompetensi  dasar  dengan memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
C.  Penutup
-Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasilnya bagus. -  Guru  bersama-sama  dengan  peserta  didik  membuat  rangkuman  / simpulan pelajaran
-Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3.  Pengamatan (Observing)
          Pengamatan  dilakukan  bersamaan  dengan  tindakan  untuk  mengamati proses  belajar  mengajar  dengan  menggunakan  Movies dan Print screen  secara  kelompok. Observasi  dilakukan  oleh  guru  sebagai  peneliti  dan  rekan  sejawat  selaku kolaborator.  Aspek  yang  diobservasi  adalah  aktivitas  belajar  selama  KBM  dan hasil  belajar.  Pengamatan  proses  pembelajaran  menghasilkan  skor  aktivitas belajar, pengamatan hasil belajar menghasilkan nilai ulangan harian.
4.  Refleksi (Reflecting)
Hasil  pengamatan  aktivitas  belajar  dan  hasil  belajar  siswa  berupa  nilai ulangan  harian  merupakan  bahan  untuk  didiskusikan  oleh  peneliti  dan kolaborator.  Bahan  tersebut  dianalisa  kemudian  direfleksi.  Hasil  refleksi dijadikan  dasar  perbaikan  bagi  rencana  tindakan  pada  siklus  II  dengan menggunakan Movies dan Print screen secara kelompok dengan disertai hasil print-screen dari movies.

Siklus II
1.  Perencanaan
Peneliti  menyusun  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  yang  dilengkapi  dengan instrumen penilaian, Movies dan Print screen, hasil print-screen siswa dan pendeskripsiannya dan lembar pengamatan.
 2.  Pelaksanaan Tindakan
A.  Apersepsi
-Guru  menyiapkan  peserta  didik  secara  psikis  dan  fisik  untuk  mengikuti proses pembelajaran. 
-Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi Pendeskripsian Orang dan Benda.
B.  Kegiatan Inti
1.  Eksplorasi
-  Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif.
-  Guru membagikan hasil print screen dari movies untuk dideskripsikan.
-  Guru  melibatkan  peserta  didik  dalam membuat print-screen.
-  Siswa mengelaborasi print screen movies
-  Siswa menterjemahkan  Movies dan Print screen


-  Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antar  
   peserta didik dengan guru.
-  Guru menjelaskan  prosedur  menonton Movies dan Print screen.  
2.  Elaborasi
-Guru  memberi  kesempatan  peserta  didik  untuk  berpikir, menganalisis, dan mengamati dengan seksama hasil print-screen dari Movies.
-Kelompok  mendiskusikan  karakter yang dideskripsikan  pada  Movies dan Print screen dan kosa kata apa yang sesuai untuk mendeskripsikan karakter pada Movies dan Print screen.
-Guru memimpin kelompok memutar Movies dan Print screen. 
-Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif dengan mengarahkan jalannya menonton Movies dan Print screen.
-  Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  menyajikan  hasil  kerja kelompok.
3.  Konfirmasi
-Guru  memberikan  umpan  balik  positif  dan  penguatan  dalam  bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik.
-Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi.
-Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  memperoleh  pengalaman belajar  yang  bermakna  dalam  mencapai  kompetensi  dasar  dengan memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
C.  Penutup

-Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasilnya bagus.
- Guru  bersama-sama  dengan  peserta  didik  membuat  rangkuman/ simpulan pelajaran.
-Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3.  Pengamatan 
  Pengamatan  dilakukan  bersamaan  dengan  tindakan  untuk  mengamati proses  belajar  mengajar  dengan  menggunakan  Movies dan Print screen  secara  kelompok dengan  disertai  daftar  pertanyaan.  Pengamatan  dilakukan  oleh  guru  sebagai peneliti  dan  rekan  sejawat  sebagai  kolaborator.  Aspek  yang  diamati  adalah aktivitas  belajar  selama  KBM  dan  hasil  belajar.  Pengamatan  proses pembelajaran  menghasilkan  skor  aktivitas  belajar,  pengamatan  hasil  belajar menghasilkan nilai ulangan harian.
4.  Refleksi
Refleksi dilakukan bersama antara peneliti dengan kolaborator. Hasil pekerjaan siswa  berupa  nilai  ulangan  harian  serta  hasil  pengamatan  aktivitas  belajar merupakan  bahan  untuk  didiskusikan.  Bahan  tersebut  direfleksi.  Hasil  refleksi siklus  II  dijadikan  dasar  untuk  merefleksi  keseluruhan  siklus  apakah  telah memberikan  hasil  sesuai  yang  diharapkan,  yaitu  meningkatkan  aktivitas  belajar dan hasil belajar  Bahasa Inggris materi Describing People and Thing melalui penggunaan Movies dan Print screen.






BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 A.  Deskripsi Kondisi Awal 
1.  Aktivitas belajar Bahasa Inggris
Dalam  kegiatan  belajar  mengajar  maupun  dalam  penugasan  siswa cenderung  pasif  dan  menunggu  temannya  untuk  mengerjakan  tugas. Beberapa  siswa  bahkan  sama  sekali  tidak  mengerjakan  tugas  dengan alasan tidak  bisa  atau  tidak  membawa  buku  dan  lebih  memilih  bercakap-cakap  atau  bermain-main  dengan  teman  daripada belajar Bahasa Inggris dan  mengerjakan  tugas. Dalam  diskusi  kelompok  siswa  cenderung  diam,  tidak  aktif  dan individualis.  Aktivitas  pada  kondisi  awal  diamati  pada  pembelajaran  sebelum dilaksanakan  tindakan.  Pengamatan  dilakukan  pada  aspek  diskusi, kerjasama  dan  keaktifan  dalam  pembelajaran  sebelumnya.  Pengamatan  aktivitas  belajar  siswa  dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dengan skor 1 sampai 5. Skor 5 = sangat baik, skor 4 = baik, skor 3 = cukup, skor 2 = kurang, dan skor 1 = sangat  kurang.
 Hasil  pengamatan  menunjukkan  bahwa  rata-rata  aktivitas siswa  adalah  berada  pada  skor  2,81  atau  pada  kualifikasi  cukup.  Hasil pengamatan aktivitas belajar Bahasa Inggris nampak pada tabel berikut.
Tabel 1. Aktivitas belajar pada kondisi awal
No
Kualifikasi
Jumlah siswa
1
Kurang
5
2
Cukup
24
3
Baik
7
4
Sangat Baik
0
2.  Hasil belajar Bahasa Inggris
Hasil  belajar  pada  kondisi  awal  diperoleh  dari  hasil  ulangan  harian pada kompetensi dasar Describing  masih rendah. Masih rendahnya kemampuan siswa dapat dilihat pada tabel
No
Aspek
Nilai
1
Nilai terendah
27
2
Nilai tertinggi
93
3
Rerata Nilai
53
4
Rentang Nilai
66

B.  Deskripsi Hasil Siklus I
1.  Tahap Perencanaan 
Tahap  perencanaan  tindakan  yang  dilakukan  pada  siklus  I  meliputi penyusunan  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  yang  dilengkapi  dengan instrumen penilaian, media Movies dan Print screen, dan lembar observasi.  Penyusunan  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  (RPP)  dilakukan dengan  cara  memperbaiki  dengan  menyesuaikan  program  pembelajaran yang telah dibuat di awal semester. RPP disusun sesuai dengan model RPP yang dilengkapi model menonton menggunakan Movies dan Print screen. Pemilihan materi  media  Movies dan Print screen  dilakukan  dengan  mempertimbangan relevansinya dengan materi yang sesuai dengan silabus. 
Materi Movies dan Print screen dipilih untuk mempermudah siswa mendeskripsikan karakter melalui bantuan gambar hidup dan suara. Pada pembahasan ini akan dibuat secara runut tentang cara mendeskripsikan karakter. Artinya, dengan media Movies dan Print screen ini siswa mendapatkan ide apa yang diperlukan utuk mendeskripsikan karakter, kosa kata apa yang pas, struktur kalimat, dan cara mengucapkan kalimat-kalimat itu.
Alvin_Simon_Theodore.jpg
2.  Tahap Tindakan 
Pada tahap Awal : Tindakan guru  adalah menjelaskan cara mendeskripsikan karakter dalam Movies, dan menjelaskan kosa kata dan struktur kalimat pendeskripsian karakter dalam Print screen. Guru menjelaskan membuat kalimat pendeskripsian yang diilhamkan dari Movies dan Print screen.      
Misalnya pada Movies Kungfu Panda, menurut gambar, Karakter utama movies itu ialah Po, bisa dideskripsikan dengan berbagai macam adjektif. Adjektif ini bisa meliputi: determiner, observation, size, shape, color, origin, dsb. Jadi kalimat pendeskripsiannya ialah: Po is an enthusiastic big black and white American panda.
b.      Kegiatan Inti
c.        
1.  Eksplorasi
-  Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif.
-  Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
-  Guru menjelaskan mengenai tujuan menonton Movies dan Print screen.

 -  Guru menjelaskan bagaimana mendeskripsikan karakter orang maupun benda dalam Movies dan Print screen
Menjelaskan Adjective in Series
adjective inseries.jpg
Menentukan Determiner. Determiner tergantung pada gambar yang ditunjukkan oleh Movies. Bila benda atau orang yang dideskripsikan masih umum bisa menggunakan a atau an. Jumlah benda orang yang dideskripsikan juga bisa jamak atau tunggal.
Mengamati atau observasi movies. Pendeskripsian semacam ini bersifat subyektif. Setiap siswa mempunyai pendapat atau kesan sendiri-sendiri terhadap karakter movies yang akan dideskripsikan. Misalnya, kata cantik (beautiful) itu adalah sangat subyektif, karena cantik dan tidaknya karakter tergantung pada pengamatan siswa sendiri.
Mendiskripsikan Fisik. Pendeskripsian semacam ini bersifat obyektif. Misalnya, Po is fat. Kata fat dikatakan obyektif karena movies memang menampilkan karakter ini sebagai panda yang gemuk.



Mendeskripsikan Origin dan Material. Pendeskripsian semacam ini juga dikatakan sebagai obyektif. Tetapi siswa memang harus bisa menarik kesimpulan dari movies tentang asal benda atau orang dan bahan benda. Diperlukan logika yang kritis tentang pendeskripsian jenis ini.
Mendeskripsikan qualifier: Untuk bisa mendeskripsikan qualifier, siswa perlu mengetahui kejadian, dan kegiatan yang ditunjukkan oleh karakter. Atau kalau yang dideskripsikan adalah benda, maka siswa perlu mengetahui tujuan dari pembuatan benda itu.
2.  Elaborasi
-Guru  memberi  kesempatan  peserta  didik  untuk  berpikir, menganalisis,  dan  menyelesaikan  masalah  dari  Movies dan Print screen  yang telah diterima.
-Kelompok  mendiskusikan  hasil amatan baik yang subyektif dan yang obyektif.
-Guru memimpin kelompok memutar Movies dan Print screen. 
-Guru  memfasilitasi  peserta  didik  dalam  pembelajaran  kooperatif dan  kolaboratif  dengan  mengarahkan  jalannya  menonton  Movies dan Print screen
 -Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  menyajikan  hasil  kerja kelompok
3.  Konfirmasi
-Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik.
-Guru  memberikan  konfirmasi  terhadap  hasil  eksplorasi  dan elaborasi.
-Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  memperoleh  pengalaman belajar  yang  bermakna  dalam  mencapai  kompetensi  dasar  dengan memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
 c.  Penutup
-Guru  memberikan  penghargaan  kepada  kelompok  yang  hasilnya bagus.
-Guru  bersama-sama  dengan  peserta  didik  membuat  rangkuman  / simpulan pelajaran.
-Guru  memberikan  umpan  balik  terhadap  proses  dan  hasil pembelajaran.
 3.  Hasil Pengamatan
  a. Hasil Pengamatan Hasil Belajar Bahasa Inggris
Ulangan  harian  dalam  bentuk  tes  tertulis  dilakukan  pada  akhir siklus  I  untuk  mendapatkan  data  hasil  belajar  siswa.  Berikut adalah tabel hasil belajar pada siklus 1
Nama
Skor Test
Jumlah Siswa Yang Tuntas
Kondisi Awal
Siklus 1
Kondis Awal
Siklus 1



Sudah
Belum
Sudah
Belum
Aditya Hery Adha
77
100
1
0
1

Aditya Permadi
88
100
1
0
1

Agung Cahyo N
77
70
1
0
1

Andreas Wiraniagara
66
100
0
1
1

Andri Setiawan
77
90
1
0
1

Anggriani Puspitaningrum
88
90
1
0
1

Asri Aulia Ramadan
88
90
1
0
1

Backtiar L
77
90
1
0
1

Fakhri Yusuf Bakhtiar
77
90
1
0
1

Indah Sri Rahayu
77
80
1
0
1

Hartawan Christian
77
90
1
0
1

Inna Fachrina Yuliana
77
80
1
0
1

Ligna Ayu Avisha
88
80
1
0
1

Linda Puji Setyaningrum
77
80
1
0
1

Luqman Setya B
88
90
1
0
1

Luthfi Tardjana
77
80
1
0
1

M. Bagas W
88
80
1
0
1

M. Imam Fauzi
77
90
1
0
1

M. Nur Haidar
77
80
1
0
1

M. Syaefurridho
77
90
1
0
1

M. Abdusy Syukur
77
100
1
0
1

Nafisatul Mufidah
88
80
1
0
1

Oliviera Putri Pangestika
77
80
1
0
1

Putri Prasna Paramitha
88
90
1
0
1

Rania Rahmawati Wahyu
77
80
1
0
1

Salsabila Talitha N
88
90
1
0
1

Suseno
77
80
1
0
1

Tika Devi Utami
66
80
0
1
1

Vita Sulistyoningrum
66
80
0
1
1

Yerika P.R.
99
90
1
0
1

Yudo Budi Saputro
77
90
1
0
1

Zulfa Yuniarti
88
90
1
0
1

Rata-Rata/Total
80.09375
86.5625
29
3
32



Tabel 1
Distribusi Frekuensi Pre Test
X
F
Persen
X*F
Kumulatif F
Kumulatif %
66
3
4.69%
198
3
9.38%
77
18
28.13%
1386
21
65.63%
88
10
15.63%
880
31
96.88%
99
1
1.56%
99
32
100.00%
Total
32

Dari tabel 1, yaitu tentang frekuensi Pre-test, bisa diketahui bahwa jumlah anak yang mendapatkan nilai 66 sebanyak 3 orang, 4.69% dari jumlah siswa. Ada 18 siswa mendapatkan nilai 77, berarti yang mendapat nilai 77 sebesar 28.13 persen. 15.63% siswa mendapat nilai 88 karena ada 10 siswa yang mendapatkan nilai ini. Hanya ada 1 orang yang mendapat nilai 99, yang berarti sejumlah 1.56%

Tabel 2
Statistik Pre Test
Rata-Rata
80.09
Standar Deviasi
7.51
Ukuran Sample
32.00
konfdens
1.96
margin of error
2.60
Batas Atas
82.70
Batas Bawah
77.49
Nilai Tertinggi
99.00
Nilai Terendah
66.00
Range
33.00
Median
77
Mode
77

Dari tabel 2, yaitu tabel statistik Pre test, diketahui bahwa Rata-rata nilai siswa sebesar 80.9, Standar deviasi 7.51, ukuran sample 32, dan konfidensi sebesar 1.96. Margin error sebesar 2.6, Dengan demikian Batas Atas bisa diketahui dengan menerapkan rumus: Margin error ditambah rata-rata. Rumus margin error adalah 1.96 (konfidensi) dikalikan standar deviasi dibagi akar dari ukuran sample.




Tabel 4
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Post Test






X
F
Persen
X*F
Kumulatif F
Kumulatif %
70
1
3.13%
70
1
3.13%
80
13
40.63%
1040
14
43.75%
90
14
43.75%
1260
28
87.50%
100
4
12.50%
400
32
100.00%
Total
32






Tabel  5
Statistik Post Test
Rata-Rata
86.56
Standar Deviasi
7.45
Ukuran Sample
32.00
konfdens
1.96
margin of error
2.58
Batas Atas
89.14
Batas Bawah
83.98
Nilai Tertinggi
100.00
Nilai Terendah
70.00
Range
30.00
Median
90
Mode
90


 
b. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Bahasa Inggris
Pada  siklus  I  pembelajaran  menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh guru.  Menonton  berjalan  kurang  lancar  karena  siswa  kesulitan menjawab pertanyaan yang ada.  Diskusi  kelompok  berjalan  cukup  baik.  Kerjasama  yang baik dalam kelompok terlihat pada kelompok 1, siswa dalam kelompok terlihat sangat antusias mengikuti menonton.  Kelompok 2 didominasi oleh  1  anggotanya,  sementara  anggota  yang  lain  kurang  aktif.  Aktivitas belajar Bahasa Inggris pada pembelajaran menggunakan Movies dan Print screen secara  kelompok diamati  dengan menggunakan  lembar  observasi  siswa.  Ada  tugas  aspek  yang  diamati, yaitu  diskusi,  kerjasama,  dan  keaktifan.  Hasil  pengamatan  aktivitas belajar nampak pada tabel berikut.




4.  Refleksi
a.  Refleksi Aktivitas Belajar Bahasa Inggris
Pada  siklus  I  telah  dilaksanakan  pembelajaran  dengan menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh guru, aktivitas  belajar  Bahasa Inggris  mengalami peningkatan  dibandingkan  dengan  kondisi  awal. 
b.  Refleksi Hasil Belajar Bahasa Inggris
Pada  siklus  I  telah  dilaksanakan  pembelajaran  dengan menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh guru pada materi Sistem syaraf, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal.
c.  Refleksi Tindakan Siklus I
Dalam  pelaksanaan  tindakan  ada  beberapa  hal  yang  menjadi  catatan, yaitu:
1.      Guru perlu memberikan perhatian lebih kepada anggota kelompok yang cenderung individual, sehingga tidak terjadi dominasi 1 atau 2 siswa.
2.      Guru  perlu  lebih  tegas  menegur  siswa  yang  cenderung  pasif  atau tidak  serius,  bercakap-cakap  dan  bahkan  bermain-main  dengan teman.
3.      Movies dan Print screen perlu dibuat oleh siswa.
4.      Siswa membuat pertanyaan dan jawaban  
5.      Pertanyaan dan jawaban yang ada   di bacakan secara bergilir.
6.      Untuk  meningkatkan  aktivitas  belajar,  maka  semua  siswa  perlu mendapatkan daftar  yang berisi pertanyaan-pertanyaan  , sehingga  semua  siswa  dapat  terlibat  secara  aktif  dalam  proses  pembelajaran.
 C.  Deskripsi Hasil Siklus II
1.  Tahap Perencanaan 
Tahap  perencanaan  tindakan  yang  dilakukan  pada  siklus  II  meliputi penyusunan  rencana  pelaksanaan  pembelajaran,  daftar  pertanyaan,  gambar-gambar movies yang berkaitan dengan Pendeskripsian orang dan benda. Adapun  lembar  observasi aktivitas belajar siswa menggunakan format yang sama dengan siklus I.                                                           Penyusunan  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  (RPP)  dilakukan dengan  cara  memperbaiki  dengan  menyesuaikan  program  pembelajaran yang telah dibuat di awal semester. RPP disusun sesuai dengan model RPP yang  dilengkapi  model  menonton  Movies dan Print screen yang di susun oleh siswa.
 2.  Pelaksanaan Tindakan
Tindakan  yang  dilakukan  pada  pembelajaran  mengacu  pada perencanaan  tindakan  yang  telah  dibuat.  Materi  ajar  yang  disajikan  pada siklus adalah Pendeskripsian orang dan benda.
a.  Apersepsi
-Guru  menyiapkan  peserta  didik  secara  psikis  dan  fisik  untuk mengikuti proses pembelajaran.
 -Guru memberikan pertanyaan awal untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi Describing People and Thing.
b.  Kegiatan Inti
1.  Eksplorasi
-Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kooperatif, berdasarkan nomor absen, setiap kelompok terdiri dari 4 orang, satu baris.
-Guru mempertontonkan Gambar-gambar movies yang berkaitan dengan pendeskripsian benda dan orang.
-Guru melibatkan peserta didik membuat print screen gambar-gambar yang akan dideskripsikan.










studentswatchmovie.jpg
Siswa memperhatikan Movies dan memutuskan adegan mana yang akan diprinsrkinkan
meandstudents.jpg
Guru memberi contoh bagaimana mendeskripsikan orang atau benda yang tertayang dalam Movies. Guru juga mengajarkan bagaimana memprinskrinkan gambar ke laptop.

mebelowscreen.jpg
Guru memperagakan pendeskripsian orang di print screen berdasarkan konteksnya


movielab.jpg
Siswa memahami order of adjectives untuk mendeskripsikan orang

kerja_printscreen2.jpg
Siswa berdiskusi untuk membuat printscreen movies yang akan dideskripsikan

kerja_printscreen1.jpg
Siswa sedang membuat printscreen movies dan mendeskripsikanya

printscreen.jpg
Hasil Print Screen Movies yang didesrkipsikan


2.  Elaborasi
-Guru  memberi  kesempatan  peserta  didik  untuk  berpikir, menganalisis, dan memutuskan gambar mana yang akan diprinskrin dan dideskripsikan dengan pengolah kata
-Kelompok mendiskusikan adjectives apa yang akan digunakan untuk mendeskripsikan gambar movies yang sudah di prinskrinkan. 
 -Guru  memfasilitasi  peserta  didik  dalam  pembelajaran kooperatif  dan  kolaboratif  dengan  mengarahkan jalannya proses dari menonton Movies,  Print screen, dan pendeskripsian            
  -Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk menyajikan  hasil  kerja kelompok
3.  Konfirmasi
-Guru  memberikan  umpan  balik  positif  dan  penguatan  dalam bentuk lisan dan tertulis terhadap keberhasilan peserta didik. Guru  memberikan  konfirmasi  terhadap  hasil  eksplorasi  dan elaborasi.                                                                                                                                                            -Guru  memfasilitasi  peserta  didik  untuk  memperoleh pengalaman  belajar  yang  bermakna  dalam  mencapai kompetensi  dasar  dengan  memberi  informasi  untuk bereksplorasi lebih jauh.
C.  Penutup
-Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasilnya bagus.                                                       -Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ simpulan pelajaran                          -Guru  memberikan  umpan  balik  terhadap  proses  dan  hasil pembelajaran
3.  Hasil Pengamatan
  a. Hasil Pengamatan Hasil Belajar Biolgi
Ulangan  harian  dalam  bentuk  tes  tertulis  dilakukan  pada  akhir siklus  2  untuk  mendapatkan  data  hasil  belajar  siswa.  Berikut adalah tabel hasil belajar pada siklus 2 :

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa skor rata-rata post-tes pada siklus 2 mencapai 93,71. Dari 35 siswa yang mengikuti pre-tes, siswa yang nilainya ≥ 75 sebanyak 8 siswa dan untuk post-tes dari 35 siswa yang nilainya ≥ 75 adalah 34 siswa. Berdasarkan skor hasil pre-tes dan post- tes pada siklus I dapat diketahui persentase ketuntasan belajar siswa pada saat post-tes yaitu mencapai 97,14%. Persentase ketuntasan belajar yang diperoleh siswa lebih dari 85 %, dengan demikian pada siklus 2 dapat dikatakan siswa mencapai ketuntasan belajar.
b. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Bahasa Inggris
Pembelajaran  menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh siswa dapat mempengaruhi aktifitas siswa, hal ini dapat dilihat karena siswa  lancar menjawab pertanyaan yang ada pada Kartu Kesempatan dan Dana Umum.  Diskusi  kelompok  berjalan  baik.  Kerjasama  yang baik dalam kelompok terlihat pada semua kelompok. Aktivitas belajar Bahasa Inggris pada pembelajaran menggunakan Movies dan Print screen secara  kelompok diamati  dengan menggunakan  lembar  observasi  siswa.  Ada  tugas  aspek  yang  diamati, yaitu  diskusi,  kerjasama,  dan  keaktifan.  Hasil  pengamatan  aktivitas belajar nampak pada tabel berikut.


5.  Refleksi
a.  Refleksi Aktivitas Belajar Bahasa Inggris
Pada  siklus  II telah  dilaksanakan  pembelajaran  dengan menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh siswa.  Aktivitas  belajar  Bahasa Inggris  mengalami peningkatan  dibandingkan  dengan  siklus I.  Aktifitas berdasarkan Kualifikasi pada siklus 1 yang mempunyai nilai kurang sebesar 42,86%, nilai cukup 48,57%, nilai baik 8,57%, dan sangat baik 0%.  Sedangkan pada siklus2 yang mempunyai nilai kurang 0%, nilai cukup 8,57%, nilai baik 42,86%, sangat baik 48,57%.
   b.  Refleksi Hasil Belajar Bahasa Inggris
Pada  siklus  II  telah  dilaksanakan  pembelajaran  dengan menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh siswa  Hasil  belajar  dan Aktifitas  siswa mengalami peningkatan  dibandingkan  dengan  siklus  I.  Pada siklus 1 nilai post test sebesar 72,14 sedangkan pada siklus ke 2 sebesar 93,71. Hal ini berarti ada kenaikan sebesar 21,57%
d.  Refleksi Tindakan Siklus II
Dalam  pelaksanaan  tindakan  ada  beberapa  hal  yang  menjadi  catatan, yaitu: -  Menonton  Movies dan Print screen  berjalan  lancar,  siswa  sudah  memahami aturan menonton. -  Siswa  antusias  mengikuti  menonton,  anggota  kelompok  terlibat aktif.
D.  Pembahasan
Sebagian  permasalahan  dalam  penelitian  ini  adalah  rendahnya  aktivitas dan  hasil  belajar  Bahasa Inggris.  Hal  tersebut  karena  guru  belum  menggunakan  media yang  tepat  untuk  membantu  siswa  mempelajari  materi  Bahasa Inggris.  Untuk mengatasi hal tersebut guru perlu pemilihan media yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut.
Media Movies dan Print screen dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, penggunaan media Movies dan Print screen yang di buat oleh guru pada siklus I  dan Movies dan Print screen yang dibuat oleh siswa pada siklus II Media menonton Movies dan Print screen dapat meningkatkan Aktifitas dan Hasil belajar siswa.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat membantu meningkatkan Hasil Belajar siswa. Pada menonton Movies dan Print screen ini siswa terlihat antusias dan aktif. Hal ini sependapat dengan Susiana, 2007 bahwa Media pembelajaran yang tepat dapat melibatkan siswa berperan secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional. Media pembelajaran dapat menarik minat dan gairah belajar siswa
            Hasil belajar adalah perubahan-perubahan tingkah laku siswa yang dikehendaki benar-benar terjadi setelah siswa mengalami proses belajar. Hasil belajar sering disebut dengan prestasi belajar. Prestasi belajar siswa atau hasil belajar siswa biasanya dinyatakan dalam skor hasil tes. Hasil belajar dalam penelitian ini dinyatakan dengan hasil tes yang diberikan pada awal siklus belajar, disebut sebagai pre-tes yang diberikan sebelum pembelajaran dan disebut post-tes yang diberikan setelah pembelajaran berakhir. Skor yang diperoleh siswa dalam pre-tes dan post-tes dapat digunakan sebagai indiktor peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini. Adanya peningkatan skor siswa dari pre-tes ke post-tes dan skor siswa dari siklus I ke siklus II dapat menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Berdasarkan pendapat Haryono (2006) penilaian hasil belajar dapat mengungkapkan semua aspek domain  pembelajaran. Sopyan (2006) menyatakan sistem evaluasi yang ada sekarang perlu dikembangkan sesuai dengan teknik pembelajaran yang selaras dengan tujuan pendidikan BAHASA INGGRIS itu sendiri.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh data bahwa Skor rata-rata post-tes pada siklus I mencapai 72.14  dan siklus II mencapai 93.71. Berdasarkan analisis data tersebut diketahui bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata post-tes dari siklus I ke siklus II, dengan demikian dapat dikatakan ada peningkatan hasil belajar. Adanya peningkatan hasil belajar tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Movies dan Print screen yang di buat oleh siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Ibrahim (2005) hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut  Wulandari (2006) hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran yaitu dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar dalam hal konsep, kretivitas, keterampilan proses, aplikasi dan sikap siswa terhadap pembelajaran. Syarat ketuntasan belajar siswa telah ditetapkan sebesar 85%, dengan ketuntasan masing-masing siswa sebesar 75. Pada siklus I ketuntasan belajar klasikal mencapai 42,86%, dengan demikian pada siklus I dapat dikatakan bahwa siswa tidak mencapai ketuntasan belajar. Persentase ketuntasan pada siklus II mencapai 97,14%, dengan demikian pada siklus II siswa mencapai ketuntasan belajar. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya perbedaan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II dapat dijadikan indikator adanya peningkatan hasil belajar siswa.                     Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa Media Movies dan Print screen yang dibuat oleh siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI BAHASA INGGRIS   SMK Negeri 2 Salatiga. Meningkatnya hasil belajar ini dikarenakan dalam proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dapat dijadikan sebagai indikator bahwa siswa sudah melakukan proses belajar.
Respons Siswa terhadap pembelajaran Movies dan Print screen
Respons siswa merupakan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Respons siswa terhadap pembelajaran dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan angket. Angket respons siswa mencakup tanggapan siswa terhadap “Pembelajaran dengan Menggunakan Media Movies dan Print screen”.                                                                                                          Berdasarkan data dari angket, diperoleh hasil bahwa menurut sebagian besar siswa pembelajaran dengan Media Movies dan Print screendapat membuat siswa berani dan aktif dalam menjawab, bertanya dan menyampaikan pendapat; siswa merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan; siswa lebih mudah memahami materi dengan pembelajaran yang dilakukan peneliti; pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan harapan siswa; pembelajaran yang dilakukan tidak sama dengan pembelajaran-pembelajaran yang lain; pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi pada diri siswa serta memotivasi siswa dalam belajar. Media Movies dan Print screenmembuat siswa memahami manfaat menonton dapat dijadikan media pembelajarn yang menyenangkan.
Berdasarkan data di atas, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa siswa lebih senang jika pembelajaran dilakukan dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran seperti diskusi,. Siswa merasa termotivasi dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan dengan menerapkan Media Movies dan Print screen”.
Berdasarkan data yang diperoleh persentase rata-rata siswa yang memilih ″ya″ sebesar 100%, sedangkan dalam ketentuan yang sudah dibuat dikatakan jika persentase rata-rata mencapai lebih dari 50 % maka pembelajaran yang dilakukan mendapat respons positif dari siswa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai tanggapan atau respons positif terhadap penerapan Media Movies dan Print screen”.









BAB V
PENUTUP
A.    Simpulan
            Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1). Pembelajaran dengan menggunakan Media Movies dan Print screen dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 2 Salatiga. Pada  siklus  II  telah  dilaksanakan  pembelajaran  dengan menggunakan  Movies dan Print screen  yang dibuat oleh siswa  Hasil  belajar  dan Aktifitas  siswa mengalami peningkatan  dibandingkan  dengan  siklus  I.  Pada siklus 1 nilai post test sebesar 72,14 sedangkan pada siklus ke 2 sebesar 93,71.
2). Pembelajaran dengan menggunakan Media Movies dan Print screen dapat meningkatkan Aktifitas siswa di SMK Negeri 2 Salatiga. Aktivitas  belajar  Bahasa Inggris  mengalami peningkatan  dibandingkan  dengan  siklus I.  Aktifitas berdasarkan Kualifikasi pada siklus 1 yang mempunyai nilai kurang sebesar 42,86%, nilai cukup 48,57%, nilai baik 8,57%, dan sangat baik 0%.  Sedangkan pada siklus2 yang mempunyai nilai kurang 0%, nilai cukup 8,57%, nilai baik 42,86%, sangat baik 48,57%.
B.     Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan data-data pendukung ini, peneliti menyarankan:
1.      Mengingat pembelajaran dengan Media Movies dan Print screendapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa, seperti dalam pembahasan pada penelitian ini maka disarankan pembelajaran ini dapat diterapkan  sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Salatiga. 
2.      Pada kesempatan ini peneliti menerapkan pembelajaran dengan Media Movies dan Print screen pada materi Mendeskripsikan Orang dan Benda, dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan  bagi peneliti yang lain dapat menggunakan pembelajaran yang sama tentang Media Movies dan Print screenpada materi pelajaran yang sama di sekolah yang berbeda untuk memperkuat hasil penelitian ini dan sebagai pembanding.
3.      Media Movies dan Print screen menuntut guru untuk kreatif. Bagi guru yang akan melakukan penelitian ini disarankan agar berkolaborasi dengan guru TIK, hal ini untuk memudahkan dalam pembuatan papan Movies dan Print screen..
4.      Pada Media Movies dan Print screen pembelajarannya terpusat pada siswa untuk itu perlu banyak pendamping bagi siswa, berhubungan dengan hal tersebut dalam penerapan pembelajaran ini disarankan guru membuat team teaching.