Minggu, 02 Desember 2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Aktifitas pemahaman mendengarkan memberikan siswa unsur audio Bahasa Inggris untuk membantu mereka mendengarkan lebih baik suara kompleks, pengucapan dan isi pelajaran dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dalam Bahasa Inggris. Para pendidik berusaha membantu siswa meningkatkan ketrampilan mendengar siswa dengan cara menugasi siswa mengikuti kegiatan bernuansa komputer dan multimedia yang dikerjakan baik di rumah maupun laboratorium bahasa. Dengan materi multi media seperti ini, siswa bisa melatih pendengaran kosa kata, struktur kalimat, dan dialog dalam Bahasa Inggris.
            Selama bertahun-tahun, pendidik dan penerbit mengikuti pendekatan   terhadap pemahaman mendengar dan penyajian materi mendengarkan tanpa adanya informasi pendukung baik tulisan maupun gambar. Siswa sering frustrasi dengan kegiatan seperti itu (Jones Vogely, 1998), alasannya ialah tidak adanya pengetahuan sebelumnya terhadap topik itu, ucapan pembicara, materi, tidak adanya informasi gambar, tidak adanya laboratorium bahasa. Tentu saja, ketika kita memanfaatkan materi pemahaman mendengarkan  yang bernuansa tekhnologi, tujuan utama kita ialah membantu siswa meningkatkan ketrampilan berbahasa. Bagaimanapun juga, bila desain tekhnologi tidak menawarkan alat bantu pemahaman, misalnya alat bantu gambar dan tulisan, maka pilihan atau kebutuhan siswa terabaikan, dan akan mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman. Maka, ketika siswa berjuang memahami materi atau tekhnologi yang digunakan, kita menemukan bahwa “semakin banyak kegagalan, semakin putus asa mereka, dan semakin sedikit usaha yang mereka kerahkan......(Salomon, 1983, hal. 43)
            Tekhnologi dan pengajaran bahasa telah berubah dalam tahun2 terakhir. Sekarang, paket Multimedia Bahasa Inggris yang dikembangkan, misalnya Tell me More atau Let’s speak English dan penerbit buku Bahasa Inggris memberikan siswa berbagai kegiatan pemahaman pendengaran dan alat bantu belajar yang diperlukan untuk memprosesnya. Lagipula banyak juga bermunculan tekhnologi pembelajaran tentang pemahaman mendengarkan. Namun, masih sedikit penelitian yang berfokus pada tekhnologi dan pengajaran bahasa ini. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti pikiran dan pendapat siswa berkaitan dengan pertanyaan bagaimana anotasi gambar dan tulisan dalam lingkungan multimedia  bisa membantu siswa dalam mengakuisisi kosa kata baru dan memahami materi mendengarkan yang disajikan. Ada banyak penelitain terdahulu tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif murni (Chun & Plass, 1996; Mayer & Sims, 1994; Plass, Chun, Mayer, & Leutner, 1998). Penelitian tersebut penting, tetapi penelitian tersebut masih mengundang berbagai pertanyaan yang tidak terjawab khususnya mengenai pandangan siswa dan pengalaman dalam lingkungan multimedia. Penelitian ini, oleh karena itu, akan meneliti secara lebih dekat pendapat siswa, dan menguji data kualitatif  yang bisa memberikan informasi yang tak terukur dan bahkan tak diduga mengenai desain keefektifitasan alat multi media untuk pemahaman mendengarkan. Hasil yang diperoleh akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan dan sikap siswa dalam lingkungan multimedia dan hasil penelitian ini juga akan memberi kejelasan bagaimana pengembang kurikulum  atau pendesain tekhnologi bisa mendesain lebih baik materi pemahaman mendengarkan dan aktifitas untuk meningkatkan pemahaman mendengarkan dan membuat siswa merasa senang belajar.
            Supaya perspektif kualitatif lebih jelas, strategi penelitian yang digunakan adalah penelitian baik kualitatif dan kuantitatif dimana informasi dan data statistik akan diuraikan dalam penelitian ini. Pendapat siswa akan disajikan dalam bentuk kutipan asli dari siswa, dan pernyataan akan dibahas dengan tinjauan pustaka yang sesuai. Harapan peneliti ialah melalui penelitian ini kita bisa meningkatkan strategi tekhnologi dan pendidikan dan bisa mendapatkan cara untuk memfasilitasi siswa dalam mengakuisisi Bahasa Inggris dalam lingkungan multimedia.

Berdasarkan pengalaman mengajar di SMK N2 Salatiga, penulis menemukan masalah yang muncul akibat rendahnya pemahaman mendengarkan dan akuisisi kosa kata siswa.            Tidak tercapainya kompetensi tersebut dapat juga disebabkan karena teknik pembelajaran dan media yang kurang relevan, disamping itu biasanya penulis menggunakan teknik ceramah dan hanya menjelaskan materi dengan media white board  dan spidol. Berkenaan dengan hal tersebut rasanya tidak sesuai jika pembelajaran pendeskripsian orang dan benda hanya menggunakan metode ceramah, hal itu berdampak pada menurunnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.             Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perlu diadakan penelitian efek anotasi multimedia Sebagai Upaya Meningkatkan pemahaman pendengaran dan akuisisi kosa kata
B.  Identifikasi Masalah
·         Mengapa pemahaman mendengarkan siswa rendah?
·         Mengapa akuisisi kosa kata siswa rendah?
·         Faktor-faktor apa yang menyebabkan pemahanman dan akuisisi siswa rendah?
·         Bagaimana cara meningkatkan pemahaman mendengarkan?
·         Media apa yang harus digunakan oleh guru agar pemahaman dan akuisisi kosa kata siswa dapat meningkat?
·         Apa pendapat siswa tentang efek anotasi multi media terhadap pemahaman mendengarkan dan akuisisi kosa kata?
 C.  Pembatasan Masalah
Diperlukan adanya pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus.  Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang diteliti yaitu:
  Pemahaman pendengaran pada materi Mendeskripsikan Orang dan Benda Kelas X TGB  SMK Negeri 2 Salatiga Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013.   Pemahaman mendengarkan belajar dibatasi pada aspek diskusi, kerjasama, dan keaktifan.
  Hasil  belajar  Bahasa Inggris  pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan BendaKelas X TGB SMK Negeri 2 Salatiga Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Hasil  belajar  dibatasi  pada  aspek  pemahaman  dan  penerapan  konsep  pada ranah kognitif.
D.  Rumusan Masalah
  1. Apakah  melalui  penggunaan  Anotasi multimedia dapat  meningkatkan  Pemahaman pendengaran pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TGB SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013?
  2. Apakah  melalui  penggunaan  Anotasi multimedia dapat  meningkatkan  akuisisi kosa katapada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TGB SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013?
E.  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.    Untuk meningkatkan pemahaman mendengarkan pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TGB SMK Negeri 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.
2.    Untuk meningkatkan akuisisi kosa kata Bahasa pada  materi  Mendeskripsikan Orang dan Benda kelas X TGB SMK Negeri 2 Salatiga  Tahun  Pelajaran 2012/2013.
F.  Manfaat Penelitian
a. Media ANOTASI MULTIMEDIA   diharapkan dapat memberikan manfaat  bagi peningkatan kualitas pembelajaran baik secara teoritis maupun praktis, yaitu dapat
  1. Memberikan contoh cara mengucapkan kata dengan benar.
  2. Untuk mempermudah memahami dan menghafal kosa kata Bahasa Inggris
  3. Biasanya pendeskripsian orang dan benda disampaikan secara teoritis, dengan menggunakan media ini siswa dapat memperoleh pemahaman nyata dengan praktek mendeskripsikan orang dan benda
  4. Sebagai bahan kajian bagi penentu kebijaksanaan khususnya bagi penentu kebijaksanaan pada Dinas Pendidikan
  5. Sebagai media alat peraga bagi guru mata pelajaran   Bahasa Inggris pada Describing People and Thing.
  6. Siswa dapat mengekspresikan diri dalam suatu karya.
b. Media ANOTASI MULTIMEDIA   diharapkan dapat memberikan manfaat  bagi peningkatan kualitas pembelajaran baik secara teoritis maupun praktis, yaitu dapat:
  1. Memberikan contoh media yang dapat digunakan pada materi describing people and thing
  2. Untuk mempermudah memahami dan menghafal kosa kata tentang karakter manusia dan benda, baik karakter fisik maupun non fisik.
  3. Biasanya pendeskripsian manusia dan benda disampaikan secara teoritis, dengan menggunakan media ini siswa dapat memperoleh pemahaman nyata dengan praktek tentang masalah-masalah  yang berkaitan dengan karakter benda dan manusia.
  4. Sebagai bahan kajian bagi penentu kebijaksanaan khususnya bagi penentu kebijaksanaan pada Dinas Pendidikan
  5. Sebagai media alat peraga bagi guru Bahasa Inggris Bahasa Inggris pada materi Describing People and Thing.
  6. Siswa dapat mengekspresikan diri melalui pendeskripsian orang dan benda dalam Bahasa Inggris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar