Jumat, 07 Desember 2012



Tenaga kerja merupakan modal utama dalam pelaksanaan pembangunan, karena itu rekrutmen dan penempatan tenaga kerja yang mencakup penyediaan, penyebaran dan penggunaan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pembangunan perlu dilaksanakan dengan tepat; Tantangan masa depan bangsa menghadapi era globalisasi dalam bidang sumber daya manusia menuntut pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia dengan 3 (tiga) sasaran pokok yaitu, (1) peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan, (2) peningkatan kemampuan entrepreneurship lulusan, (3) peningkatan kerjasama dengan pengguna lulusan (industri, perusahan, pmerintah daerah, dll).
 Untuk itu menjadi tugas sekolah melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada dengan didukung pendanaan yang memadai untuk proaktif memasarkan lulusannya, selain itu Depdiknas juga  harus gencar memasarkan dan memberikan pemahaman kepada dunia kerja/industri tentang program keahlian yang ada dan kompetensi yang dimiliki lulusan SMK. Untuk memantau tingkat keterserapan lulusan, BKK SMK hendaknya benar-benar menjalankan kegiatan penelusuran lulusan dan memiliki data yang akurat tentang keberadaan lulusannya. 
Dari pengamatan peneliti, BKK SMKN2, yang diserahi tugas dalam penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, masih kurang memiliki pengguna lulusan, dan segmen market penagguna lulusan masih berkutat pada industri yang itu-itu saja, BKK SMKN2 seharusnya menerapkan strategi pemasaran lulusan yang lebih luas sehingga keterserapan lulusan di dunia kerja semakin meningkat. Dengan kata lain, BKK SMKN2 perlu pemasaran yang lebih baik.
Pemasaran lulusan sebagai produk pelatihan di SMK merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia kerja. Pada kondisi kesempatan kerja seperti sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan citra SMK. Semakin banyak lulusan yang terserap di dunia kerja, semakin banyak siswa yang mau mendaftar masuk ke SMK, dan dengan meningkatnya jumlah sisa secara otomatis ROI (Return of Investment) meningkat. Oleh karena itu, untuk bisa memasarkan lulusan SMK, pengetahuan mengenai pemasaran menjadi penting bagi sekolah pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti pengangguran, tidak terlayaninya kebutuhan alumni, dan tidak sesuainya kompetensi lulusan dengan jenis pekerjaan. Sehubungan dengan permasalahan di atas, terkait dengan pemasaran, diperlukan suatu kemampuan untuk berpandangan ke depan dalam mengarahkan dan mengambil tindakan pemasaran untuk mencapai tujuan sekolah. Itu adalah hal yang sulit dicapai oleh sekolah, oleh sebab itu dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dan inisiatif yang tinggi dalam mempelajari serta menguasai hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kegiatan pemasaran.
Menghadapi kondisi persaingan pasar yang semakin ketat, tentunya menuntut BKK SMKN2 untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Bahkan melihat kondisi pasar  yang semakin hari kian ramai, sekarang ini tidak hanya strategi pemasaran “standar” saja yang dibutuhkan para manajer BKK untuk memenangkan persaingan pasar. Namun, mereka mulai dituntut agar lebih kreatif dan berani keluar dari zona nyaman untuk membuat sebuah gebrakan baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh para kompetitor. Contohnya saja dengan menerapkan strategi pemasaran Blue Ocean untuk membidik ceruk pasar yang masih belum tergarap oleh para pesaing.
Yang dimaksudkan dengan Blue Ocean Strategy adalah sebuah strategi bisnis yang dipaparkan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne, dimana mereka mengajarkan manajer pemasaran untuk bisa menaklukan ketatnya persaingan dengan menciptakan pangsa pasar baru yang belum pernah dilirik maupun tersentuh oleh para kompetitornya. Melalui strategi ini, Chan Kim dan Renee Mauborgne menghimbau para manajer pendidikan untuk menghindari ceruk pasar yang sudah jenuh dengan persaingan. Daripada bersaing di ceruk pasar yang sudah sangat padat, lebih baik menciptakan sebuah ruang baru yang lebih potensial dan berusaha memberikan nilai tambah pada ceruk pasar yang selama ini belum dilirik para pesaing.
Berkaitan dengan uraian tersebut di atas maka penulis menentukan obyek penelitian pada sekolah SMKN 2 Salatiga, dimana untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dengan sekolah  lainnya serta untuk lebih meningkatkan jumlah pengguna lulusan dan menurunkan angka pengangguaran lulusan SMKN2.  
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, penulis memilih judul tesis ini sebagai berikut : “ Strategi Pemasaran Blue Ocean : Strategi Inovatif Meningkatkan Volume Pengguna Lulusan.
Visi dan Misi BKK SMKN2 Salatiga
VISI

Menjadikan unit kerja yang dapat menyediakan dan menyalurkan informasi tenaga kerja yang cepat, tepat dan akurat.

MISI  


  1. Memberikan layanan informasi dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Merekrut dan menyalurkan calon tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan.
  3. Memberikan pelayanan pelatihan untuk pemantapan memasuki dunia kerja.
  4. Mengadakan kerjasama dengan masyarakat DU/DI.
  5. Mengoptimalkan pendapatan dengan sistem jaringan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar