Tenaga
kerja merupakan modal utama dalam pelaksanaan pembangunan, karena itu rekrutmen
dan penempatan tenaga kerja yang mencakup penyediaan, penyebaran dan penggunaan
tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pembangunan perlu dilaksanakan
dengan tepat; Tantangan
masa depan bangsa menghadapi era globalisasi dalam bidang sumber daya manusia
menuntut pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia dengan 3 (tiga)
sasaran pokok yaitu, (1) peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan, (2)
peningkatan kemampuan entrepreneurship lulusan, (3) peningkatan kerjasama
dengan pengguna lulusan (industri, perusahan, pmerintah daerah, dll).
Untuk itu menjadi tugas sekolah
melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada dengan didukung pendanaan yang
memadai untuk proaktif memasarkan lulusannya, selain itu Depdiknas juga harus gencar memasarkan dan memberikan
pemahaman kepada dunia kerja/industri tentang program keahlian yang ada dan
kompetensi yang dimiliki lulusan SMK. Untuk
memantau tingkat keterserapan lulusan, BKK SMK
hendaknya benar-benar menjalankan kegiatan penelusuran lulusan dan memiliki
data yang akurat tentang keberadaan lulusannya.
Dari
pengamatan peneliti, BKK SMKN2, yang diserahi tugas dalam penyediaan dan
penggunaan tenaga kerja, masih kurang memiliki pengguna lulusan, dan segmen
market penagguna lulusan masih berkutat pada industri yang itu-itu saja, BKK
SMKN2 seharusnya menerapkan strategi pemasaran lulusan yang lebih luas sehingga
keterserapan lulusan di dunia kerja semakin meningkat. Dengan kata lain, BKK
SMKN2 perlu pemasaran yang lebih baik.
Pemasaran lulusan sebagai
produk pelatihan di SMK merupakan
salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia kerja. Pada kondisi kesempatan
kerja
seperti sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan citra SMK.
Semakin banyak lulusan yang terserap di dunia kerja, semakin banyak siswa yang
mau mendaftar masuk ke SMK, dan dengan meningkatnya jumlah sisa secara otomatis
ROI (Return of Investment) meningkat. Oleh karena itu, untuk bisa memasarkan
lulusan SMK, pengetahuan
mengenai pemasaran menjadi penting bagi sekolah pada saat dihadapkan pada
beberapa permasalahan, seperti pengangguran, tidak terlayaninya kebutuhan alumni, dan
tidak sesuainya kompetensi lulusan dengan jenis pekerjaan. Sehubungan dengan
permasalahan di atas, terkait dengan pemasaran, diperlukan suatu kemampuan
untuk berpandangan ke depan dalam mengarahkan dan mengambil tindakan pemasaran
untuk mencapai tujuan sekolah. Itu adalah hal yang sulit dicapai oleh sekolah,
oleh sebab itu dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dan inisiatif yang tinggi
dalam mempelajari serta menguasai hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya
kegiatan pemasaran.
Menghadapi
kondisi persaingan pasar yang semakin ketat, tentunya menuntut BKK SMKN2 untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Bahkan melihat
kondisi pasar yang semakin hari kian
ramai, sekarang ini tidak hanya strategi pemasaran “standar” saja yang
dibutuhkan para manajer BKK untuk memenangkan persaingan pasar. Namun, mereka
mulai dituntut agar lebih kreatif dan berani keluar dari zona nyaman untuk
membuat sebuah gebrakan baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh para
kompetitor. Contohnya saja dengan menerapkan strategi pemasaran Blue Ocean
untuk membidik ceruk pasar yang masih belum tergarap oleh para pesaing.
Yang
dimaksudkan dengan Blue Ocean Strategy adalah sebuah strategi bisnis yang
dipaparkan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne, dimana mereka mengajarkan manajer
pemasaran untuk bisa menaklukan ketatnya persaingan dengan menciptakan pangsa
pasar baru yang belum pernah dilirik maupun tersentuh oleh para kompetitornya.
Melalui strategi ini, Chan Kim dan Renee Mauborgne menghimbau para manajer
pendidikan untuk menghindari ceruk pasar yang sudah jenuh dengan persaingan.
Daripada bersaing di ceruk pasar yang sudah sangat padat, lebih baik
menciptakan sebuah ruang baru yang lebih potensial dan berusaha memberikan
nilai tambah pada ceruk pasar yang selama ini belum dilirik para pesaing.
Berkaitan
dengan uraian tersebut di atas maka penulis menentukan obyek penelitian pada
sekolah SMKN 2 Salatiga, dimana untuk mengantisipasi persaingan yang semakin
ketat dengan sekolah lainnya serta untuk lebih meningkatkan jumlah pengguna
lulusan dan menurunkan angka pengangguaran lulusan SMKN2.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, penulis
memilih judul tesis ini sebagai berikut : “ Strategi Pemasaran Blue
Ocean : Strategi Inovatif Meningkatkan Volume Pengguna Lulusan.
Visi dan Misi BKK SMKN2 Salatiga
VISI
Menjadikan unit kerja yang
dapat menyediakan dan menyalurkan informasi tenaga kerja yang cepat, tepat dan
akurat.
MISI
- Memberikan
layanan informasi dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan
- Merekrut
dan menyalurkan calon tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan.
- Memberikan
pelayanan pelatihan untuk pemantapan memasuki dunia kerja.
- Mengadakan
kerjasama dengan masyarakat DU/DI.
- Mengoptimalkan
pendapatan dengan sistem jaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar